Tantangan saat pandemi; Mahasiswa IPB Ciptakan Video Edukasi Pengolahan Feses Sapi Menjadi Pupuk Kompos
Selain tanaman pangan dan hortikultura, masyarakat Desa Jati Mulyo juga melakukan kegiatan peternakan. Sampai saat ini, kotoran hewan ternak terutama sapi umumnya dibuang atau dibiarkan begitu saja. Hal ini dikarenakan minimnya pengetahuan masyarakat mengenai informasi pengolahan feses, padahal feses sapi dapat dimanfaatkan menjadi pupuk kompos yang baik bagi pertumbuhan tanaman. Namun, pembuatannya memerlukan teknik khusus yang masih jarang dilakukan oleh masyarakat.
Dalam rangka aplikasi sistem pertanian terpadu di desa Jati Mulyo, kelompok KKN-T IPB Lampung Selatan 02 melakukan sebuah kegiatan yaitu pembuatan kompos berbahan dasar limbah koleksi tanaman dan kotoran ternak sapi. Pupuk kompos merupakan salah satu jenis pupuk organik ramah lingkungan sehingga mampu menghasilkan tanaman yang bebas pupuk kimia dan mengurangi penggunaan pestisida. Konten pembuatan pupuk kompos dibagikan dalam bentuk video menarik melalui media sosial pada hari Minggu, 2 Agustus 2020. Video tersebut mencakup definisi, manfaat, proses pembuatan, hingga cara aplikasi yang tepat sehingga diharapkan masyarakat mampu praktik langsung membuat pupuk kompos. Tujuan kegiatan “Pembuatan Kompos” yaitu sebagai langkah pemanfaatan limbah kotoran ternak sehingga mampu meningkatkan nilai tambah dan nilai guna terutama bidang pertanian di Desa Jati Mulyo.
Media sosial yang digunakan dalam pelaksanaan program “Pembuatan Kompos” yaitu :
1. Youtube (KKN-T IPB LAMPUNG SELATAN 02)
Jumlah viewers :179, Jumlah likes : 81
Link Youtube : https://youtu.be/KNWEGmwL1Ac
2. WhatsApp Group (KKN-T IPB JATIMULYO)
Pesan telah tersampaikan kepada 90% masyarakat JatiMulyo yang berada dalam grup.
Tanggapan, kritik, saran, maupun pertanyaan diberikan oleh masyarakat setelah konten “Pembuatan Kompos” disampaikan, hal ini sebagai bentuk antusias dan dukungan terhadap program kerja KKN-T IPB Lampung Selatan 02.
Komentar
Posting Komentar