Urai Banjir, Pemdes Jatimulyo Bersihkan Drainase Jalan Pangeran Senopati
.png)
Jatimulyo.com,
Guna mengurai bajir, Pemerintah Desa (Pemdes) Jatimulyo, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan melalukan normalisasi drainase di seputar Pasar Rakyat Jalan Pangeran Senopati yang sempat tersumbat saat hujan deras pada Jumat (14/2/2025).
Normalisasi drainase menggunakan alat berat excavator dimukai pukul 09.00 WIB.
Memasuki musim hujan pada Januari-Februari Tahun 2025, hujan deras mengguyur sebagian besar wilayah Desa Jatimulyo dan sekitarnya.
Akibatnya, air disekitar Pasar Rakyat Desa Jatimulyo meluap ke Jalan Pangeran Senopati. Hal itu juga disebabkan oleh drainase di sepanjang jalan Pangeran Senopati tersumbat oleh sampah.
Hari ini, Jumat (14/2/2025) Kepala Desa Jatimulyo H.Sumardi, SE bersama Sekdes Anton Suryadi, aparatur desa lainnya mengawasi drainase sepanjang Jalan Pangeran Senopati yang sedang dilakukan pembersihan.
Alhasil, didapati sejumlah sampah mulai dari kain, sampah plastik, barang-barang bekas lainnya hingga papan bekas, dari saluran drainase. Selain itu, juga dilakukan pengerukan material tanah yang mengendap di saluran drainase tersebut.
Sekdes Jatimulyo Anton Suryadi yang berada di lokasi mengatakan, pembersihan drainase harus dilakukan.
“Mulai dari hari ini Jumat (14/2/2025) drainase kita perbaiki, agar air di sepanjang Jalan Pangeran Senopati ini langsung ke saluran air dan air tidak melimpah lagi seperti kemarin,” ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan pengerukan drainase ini merupakan salah satu bentuk untuk membuat warga sadar akan pentingnya kebersihan.
Dalam beberapa hari ini Desa Jatimulyo kerap dilanda banjir salah satu persoalannya ialah sampah yang masuk kedalam drainase, sehingga air meluap.
“Hal ini salah satunya disebabkan kurang sadarnya masyarakat dan pedagang akan membuang sampah pada tempatnya yang menyebabkan drainase dipenuhi oleh sampah,” kata dia.
Oleh sebab itu, dengan kembali diintensifkan kegiatan ini, kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan dan membuang sampah pada tempatnya dapat ditingkatkan lagi.
Jika ingin tidak ada banjir, lanjut dia, butuh peran serta masyarakat dan pedagang. Sebab bila pemerintah telah memperbaiki drainase namun masih saja ada yang buang sampah tidak pada tempatnya itu percuma.
Harapannya, dengan kembali diintensifkan pemberaihan drainase ini, diharapkan tidak ada lagi banjir yang disebabkan oleh penumpukan sampah.
Sementara itu, ada sejumlah pedagang yang masih membuang sampah sembarangan terutama di lahan kosong pinggir jalan.
“Sudah beberapa kali diingatkan. Tetapi tetap saja ada yang membuangnya,”
Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin